
Sumber: http://www.anggurbaru.org/
Rudy Hartono, mantan juara All England 8 kali, memang telah dipilih UNDP (United Nations Development Programmes) sebagai Goodwill Ambassador untuk Indonesia. Tugasnya adalah ikut membantu memberantas kemiskinan, yaitu dengan memberikan pelatihan bulutangkis kepada anak-anak dari keluarga miskin.
Di samping teknik bermain bulutangkis, yang lebih penting Rudy akan mengajarkan prinsip kerja keras, disiplin dan sportivitas agar anak-anak itu bermental juara. Lebih dari itu yang menarik dari kehidupan Rudy Hartono ialah bahwa sekarang ini ia giat melayani di ladang Tuhan.
Ia sudah mendapat jabatan sebagai Pdp (Pendeta Pembantu). Ia tidak saja bersaksi bagaimana proses pertobatannya dan bagaimana pertolongan Tuhan ketika ia ditunjuk menjadi Team Manager Piala Thomas beberapa tahun yang lalu, tetapi juga mengupas firman Tuhan. Ia menyadari bahwa waktu kedatangan Tuhan semakin dekat, sehingga sisa umurnya hendak dipersembahkan untuk mempermuliakan nama Tuhan.
Salah satu Firman Tuhan yang pernah disampaikan mengenai beberapa mahkota yang akan Tuhan anugerahkan kepada setiap orang percaya yang taat dan setia. Rudy yang akrab dengan pertandingan bulutangkis selama hidupnya mengajak kita untuk melakukan pertandingan iman sampai ke garis finish, seperti pengakuan Rasul Paulus dalam II Timotius 4:7-8, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya."
Rudy menyadari sekali betapa baiknya Tuhan itu yang telah memanggil semua orang percaya. Ia bersyukur atas panggilan Tuhan untuk melayaniNya. Ia ingat betul ketika ia pertama kali dipanggil untuk berlatih bulutangkis di Pelatnas ia senang sekali. Pada waktu itu ia yakin akan mendapat pendidikan bulutangkis yang terbaik yang akan mengantarnya menjadi juara.
Tidak setiap orang dipanggil. "Kita wajib bersyukur mendapat kehormatan itu, DIPANGGIL" kata Rudy. Setiap orang percaya dipanggil: dipanggil untuk memberitakan dan membagikan kasih Allah dalam Kristus Yesus. Bukan hanya itu saja. Tuhan Allah juga telah memilih kita. Bayangkan, kita adalah bangsa yang terpilih, imamat rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kita memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib.
Rudy juga mengajak kita untuk tidak berhenti sampai di situ saja. Ia mengutip Wahyu 17:14b, "Mereka yang bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang TERPANGGIL, yang telah DIPILIH dan yang SETIA." Allah sekarang ini mencari anak-anak Tuhan yang setia: setia dalam perkara-perkara kecil, setia dalam iman, setia dalam pengharapan, setia dalam mengasihi Allah dan sesama, setia dalam pelayanan, setia dalam kekudusan, setia dalam ketaatan dll.
Sekarang ini kita akan sulit mencari Rudy Hartono pada hari Minggu di rumah. Setiap pagi dan sore pada hari perhentian itu Rudy ditugaskan untuk memimpin kebaktian di lingkungan gereja Tuhan. Itulah Rudy yang sekarang, yang rindu untuk menyenangkan hati Tuhan dan rindu untuk mempersembahkan banyak jiwa bagi kemuliaan nama Tuhan.
No comments:
Post a Comment