
oleh: Bre Redana-Kompas
BOND. James Bond. Sosok yang diidamkan bagi lelaki umur 40-an. Kesannya, di dekatnya orang akan menangkap bau wangi, dari baju buatan Brioni dan seluruh outfit yang niscaya hanya bisa didapat di toko-toko di Bond Street, London-pakaian lelaki paling elegan sedunia.
Livernya barangkali agak membengkak, karena ia suka minum vodka dan martini. Tak apa. Itulah yang harus dibayar dari hedonismenya. Seks selalu tersedia baginya setiap saat, dengan wanita- wanita pilihan, yang barangkali paling cantik seplanet.
Itulah asosiasi orang atas Pierce Brosnan, Bond masa kini, lelaki kelahiran County Meath, Irlandia, tahun 1953. Adakah demikian lebih kurang Brosnan dalam kehidupan nyata? Lelaki yang tidak terikat oleh apa pun selain pekerjaannya, selalu punya waktu untuk wanita-bahkan sekalipun wanita itu adalah "musuh dalam selimut", calon pembunuhnya (wanita lawan James Bond malah akhirnya yang selalu terbunuh oleh Bond, setelah ditidurinya. Sial benar)?
Lelaki usia matang yang bebas, tidak terikat selain oleh pekerjaannya sebagai agen rahasia Inggris, yang hanya memberikan darma baktinya pada Ratu (On Her Majesty's Secret Service)? Yang tidak terikat kewajiban menemani istri ke dokter, mengambilkan rapot anak di sekolah?
Aha. Dengarlah pengakuan Brosnan dalam wawancara dengan Larry King di CNN baru-baru ini, yang dilakukan sehubungan dengan diluncurkannya dua film terbarunya, film James Bond Die Another Day dan film keluarga yang diproduksi sendiri oleh Brosnan, Evelyn. Untuk khalayak lebih luas lagi, Brosnan dikenal lewat serial televisi Remington Steele di tahun 1980-an.
"Selalu ada tipe-tipe khusus yang melekat dikarenakan peran kita di film. Tapi ada yang lebih dekat bagi saya daripada Remington Steele atau James Bond. Saya orang Irlandia, saya seorang ayah..." kata Brosnan menjawab Larry King. Dengan jawaban itu, sebetulnya Brosnan hendak mengatakan, citra di film yang agak dekat dengan dirinya adalah perannya di film Evelyn, yang menceritakan kehidupan seorang ayah dengan tiga anak.
"Jadi, Anda lebih semacam pendamba cinta kasih, seperti dalam Evelyn. Begitu?" desak Larry King. "Ya, setelah sukses Goldeneye (film James Bond pertama Brosnan, tahun 1995-Red), saya mendirikan perusahaan sendiri, bernama 'Irish Dreamtime' bersama partner saya, Bo St Clair, dan kami memutuskan membikin film.
Saya menyukai film. Saya menyukai kerja, dan saya merasa bersyukur sebagai aktor terus mendapat kesempatan sepanjang karier selama ini. Saya kemudian ingin punya sesuatu sendiri, proyek-proyek sendiri, dan Evelyn adalah salah satu di antaranya," ujar Brosnan.
Di luar kariernya yang terbilang mulus, pengalaman sedih justru terjadi pada kehidupan pribadinya, antara lain dengan meninggalnya istrinya, aktris Cassandra Harris yang dinikahinya tahun 1970-an, pada tahun 1991 disebabkan kanker rahim.
Dengan Cassandra, waktu itu Brosnan punya seorang anak selain dua anak angkat. Ia sempat menceritakan bagaimana rasa kehilangannya ketika ditinggal Cassandra. "Tetapi kita harus terus bergerak ke depan. Kita harus mampu menangkap kehidupan lagi. Saya tidak tahu, tapi mungkin karena saya punya kepercayaan. Saya katolik. Saya dibesarkan dengan kepercayaan
kepada Yesus, yang dengan doa, Tuhan Yesus akan terus bersama kita." Ia kenangkan bagaimana Cassandra sebagai wanita luar biasa.
Brosnan kemudian berucap, ia harus menyukuri, bahwa dia diberi kesempatan lagi, dipertemukan dengan seorang reporter bernama Keely Shaye-Smith. Dari hubungan kedua ini, mereka kini dianugerahi dua putra. "Kebahagiaan yang besar, dan saat ini ada keseimbangan antara pekerjaan, hubungan kami berdua, serta keluarga," kata Brosnan.
PIERCE Brosnan sendiri mengaku lahir sebagai anak yang kurang beruntung. Sebelum umurnya genap setahun, ayahnya sudah meninggalkan keluarga, yang waktu itu masih tinggal di Irlandia. Umur 11 tahun, Brosnan pindah ke London, hidup bersama kakek-neneknya, sebelum kemudian ibunya menyusul ikut tinggal di London. Sejak usia remaja, Brosnan sudah terjun ke dunia hiburan.
Dalam usia belasan ia pernah bergabung dengan kelompok sirkus sebagai "pemakan api". Umur 15 ia cabut dari sekolah, dan bergabung dengan The Drama Centre of London selama tiga tahun. Debut panggungnya yang pertama adalah Filumena dari Zeffirelli, sebelum kemudian dia mendapat peran berarti dalam drama karya Tennessee Williams, Red Devil Battery Sign.
Dobrakan di dunia televisi terjadi tahun 1981, ketika dia ambil bagian dalam miniseri The Manions of America. Dari situ ia mulai dikenal, dan mendapat tawaran sebagai pemeran utama dalam drama detektif Remington Steele.
Brosnan menjadi sangat populer dengan Steele. Waktu itu, orang mulai menyebut-nyebut bahwa dia adalah "calon James Bond". Kenyataannya memang demikian. Semasa Brosnan masih membintangi Remington Steele itu tawaran untuk membintangi James Bond datang.
Sebenarnya saat itu pamor Remington Steele sudah mulai menurun, namun Brosnan tidak begitu saja bisa langsung hengkang meninggalkan serial itu. Ia masih terikat kontrak. Jadinya, kesempatan jatuh ke Timothy Dalton sebagai Bond.
Dalam sejarah film-film James Bond yang kini memasuki tahun ke-40 dan Die Another Day terhitung sebagai film ke-20, James Bond yang dibintangi Timothy Dalton terhitung paling "jeblok". Segera setelah itu Brosnan masuk, menggantikan Dalton, memulai debut sebagai James Bond dalam Goldeneye (1995).
Sejak dibintangi Brosnan, James Bond menemukan pamornya kembali. Jadilah dia terlibat lagi pada proyek-proyek Bond berikutnya, Tomorrow Never Dies (1997), The World Is Not Enough (1999), dan kini Die Another Day. Dalam wawancara dengan Larry King, Brosnan bahkan menyebut dia sudah ditawari untuk Bond berikutnya nanti.
Apakah memerankan James Bond, Brosnan menikmati seperti bagaimana penoton menikmati film itu? "Waduh, ini pekerjaan sangat sukar. Ini kerja keras. Setiap hari seusai kerja, kita melihat, masih terbentang enam atau tujuh bulan lagi untuk shooting, kita masih di halaman pertama skenario, harus
menyelesaikan itu semua... Kita harus di situ setiap hari," cerita
Brosnan.
Begitulah perjuangan menjadi James Bond. Kini, tak pelak Brosnan memang James Bond. Dalam wawancara dengan Larry King di Los Angeles tadi, Brosnan datang langsung ke studio dari New York. "Dia datang langsung dari New York," kata Larry King. "Ya, langsung, saya terjun dengan parasit..." Brosnan menimpali, seolah dia James Bond. (BRE REDANA)
No comments:
Post a Comment